Tips memasak tofu supaya garing

Untuk masak tofu dengan saus tiram, agar tofu tetap crunchy di luarnya, tips-nya adalah menggoreng tofu 2 kali. Jadi baluri dulu tofu dengan bubuk maizena, lalu goreng sampai permukaannya garing. Tiriskan. Lalu tumis bumbu saus tiramnya. Saat bumbu tumis setengah matang, goreng lagi tofu di minyak panas sampai berwarna kecoklatan. Setelah itu, tiriskan dan langsung masukkan ke bumbu saus tiram.

Tips didapat dari acara Please Take Care of My Refrigerator.

*resep tofu saus tiram, menyusul 😉

Gyutan Don

20160616_184601
Gyutan don with crispy sunny side up

Gyutan don pernah sangat naik daun beberapa waktu yang lalu. Banyak teman saya posting menu ini di social media mereka dan menuliskan caption yang menggambarkan betapa nikmatnya masakan ini sampai selalu terbayang-bayang dan rasanya ngidaaaam terus setiap saat. Saya, sejujurnya kebingungan melihat foto yang mereka share itu. What is that dish suppose to be? beef teriyaki with rice? ayam bumbu kecap? Setelah googling, barulah saya tahu yang mereka maksud itu adalah lidah sapi. Wow, i was amazed. Lidah sapi bisa dipotong setipis itu dan dimasak model begitu? selama ini pengetahuan saya tentang pengolahan lidah memang cetek sekali. I don’t know what to expect from it. How do i have to proccess it. And how it supposed to taste like. Sampai akhirnya saya harus pindah domisili ke Solo, belum sempat kesampaian mencicipi masakan ini di restoran. It was Korean dish all over again. Jadinya tebak-tebakan rasa aja.

Sampai suatu saat, Chef Yuda Bustara men-share resep ini di youtube channelnya. Saya senang bukan main. Tonton punya tonton, wah.. gampang banget ini resep bikinnya. So, mulai hunting lidah lah saya. Percobaan pertama saya nggak dapet lidah yang sudah di-slice setipis itu di supermaket. Tapi kemarin…

20160616_122025
tadaaaa.. lidah sapi impor yang sudah di-slice tipis

Waktu lagi cari-cari iga sapi, eeeeh.. dia nongol di pelupuk mata. Liat dong harganya, 150 gr for Rp23.700. Ini bisa buat dua porsi. Coba kalau di resto berapa tuh harganya? katanya sih, mahal 😀

Untuk menguliti lidah sapi yang dijual utuh, kamu bisa lihat di video youtube ini. Untuk memudahkan mengirisnya tipis-tipis, bekukan dulu lidah yang sudah dibersihkan kulit kasarnya tersebut di freezer, baru diiris. Ini memudahkan proses pengirisan.

Resep Gyutan Don

Bahan:

  • 150 gr lidah sapi yang sudah diiris tipis. Untuk lidah yang saya beli, saya memotongnya lagi menjadi 3.
  • 1/2 siung bawang bombay, iris tipis
  • 1 siung bawang putih, cincang
  • 1 batang daun bawang, iris tipis
  • 1 buah cabai merah (boleh besar atau keriting), potong serong
  • 1 sdm bubuk dashi
  • air matang
  • telur ayam kampung

Bumbu marinasi:

  • 1 sdm kaldu jamur, larutkan dengan 1/2 cup air.
  • 1 sdm kecap asin
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdt saus teriyaki
  • 1 sdm minyak wijen
  • gula, garam, merica hitam secukupnya

Cara membuat:

  1. Marinasi lidah dengan bumbu marinasi selama kurang lebih 10 menit, lalu tiriskan lidah dari bumbu rendamannya. Masak sebentar dengan minyak panas sampai lidah berubah sedikit kaku. Angkat.
  2. Tumis bawang bombay, bawang putih, dan cabai merah hingga wangi.
  3. Tambahkan air rendaman lidah dan bubuk dashi. Masak hingga mendidih.
  4. Masukkan kembali lidah lalu tambahkan air sampai lidah terendam. Kecilkan api dan masak perlahan sampai lidah lembut, sekitar 10 menit. Koreksi rasa dan matikan api.
  5. Membuat telur mata sapi: Panaskan minyak di atas wajan, setelah panas pecahkan telur di atasnya lalu tambahkan garam. Saya, biasanya memecahkan telur di wadah terpisah terlebih dahulu baru menuangkannya ke minyak, untuk menghindari telur yang sudah tidak baik. Tunggu beberapa saat sampai bagian dasar telur terlihat kecoklatan. Sirami bagian atas telur dengan minyak panas di sekeliling telur sampai putih telur terlihat matang. Jangan balik telur kalau ingin kuning telur yang masih setengah matang. Kikis perlahan bagian bawah telur, jangan sampai merobek bagian kuning telurnya. Tiriskan minyak.

Dinamakan gyutan don karena masakan ini disajikan di mangkuk sebagai topping nasi panas. Mata suami saya berbinar-binar waktu saya sajikan masakan ini untuk berbuka kemarin sore. Katanya “kayak di restoran-restoran itu ya, sayang!”. Macam pernah aja kaw nyicipin gyutan don di restoran 😉

Selamat mencoba. Good luck 🙂

Potato and Corn Cream Soup

whatsapp 4
creamy potato and corn soup

This probably is my most favourite comfort food, this and my creamy tomato soup. Kalau badan rasanya sudah nggak karuan dan mulai berasa mau flu, yang kebayang di kepala (dan lidah) ya soup ini. Kemarin bikin soup ini untuk buka puasa, langsung kepikir untuk share di sini :).

 

Resep Potato and Cream Soup

(untuk 4 porsi)

Bahan:

  • 2 buah kentang berukuran sedang
  • 2 buah jagung manis
  • 1 batang daun bawang berukuran besar (ambil putihnya saja)
  • 1 siung bawang bombay
  • 3 buah sosi sapi atau (daging asap). Saya pakai sosis bernadi dellicious.
  • 400 ml kaldu ayam. Kemarin saya pakai 1 sdm kaldu ayam non msg yang dicampurkan ke 400 ml air. Tapi kalau ada waktu untuk bikin kaldu ayam asli akan lebih enak lagi rasanya.
  • 3 sdm butter
  • 100 ml susu cair
  • Garam
  • Merica halus

Cara Membuat:

  1. Potong kentang menjadi dadu kecil.
  2. Pipil jagung lalu rebus hingga matang. Setelah matang, blender jagung. Sisihkan sedikit jagung pipil.
  3. Iris tipis daun bawang dan cincang bawang bombay.
  4. Potong sosis sapi menjadi dadu kecil.
  5. Panaskan butter hingga meleleh, lalu masukkan daun bawang dan bawang bombay. Masak hingga layu dan tidak lagi berbau langu.
  6. Masukkan sosis dan masak lagi hingga wangi.
  7. Tambahkan kentang dan aduk sebentar.
  8. Masukkan air kaldu ayam dan rebus sampai mendidih. Setelah mendidih kecilkan api lalu tutup. Masak kurang lebih 5-10 menit sampai kentang lunak dan mudah untuk dihancurkan.
  9. Hancurkan kentang dengan garpu atau potato masher (alat yang biasa digunakan untuk menghacurkan kentang saat membuat mashed potato). Masak kembali sebentar.
  10. Tambahkan jagung yang sudah diblender dan jagung pipil dan masak sampai menggelegak. Bumbui dengan garam dan merica lalu koreksi rasa.
  11. Setelah agak menggelegak tambahkan susu cair dan aduk kembali. Masak hingga matang.
  12. Sajikan hangat dengan garlic bread.

There you go, a simple comfort food yang bisa bikin mulut bergumam hmmm… di setiap suapannya 😉

Japanese Gyoza

20150915_155832
Japanese Gyoza

Resep Gyoza

Isi Gyoza:

  • 250 gr daging ayam cincang
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdm kecap asin
  • 1 sdm minyak wijen
  • Garam dan merica secukupnya
  • 1/2 cup air kaldu ayam
  • 2 siung bawang putih
  • 1/2 bonggol kol atau sawi putih
  • 1 genggam kucai
  • 1 batang daun bawang berukuran besar (bagian putihnya saja)

Kulit Gyoza

  • 1 cup tepung terigu
  • 1/3 cup air hangat
  • secubit garam

Cara membuat isi:

  1. Buang tulang kol, lalu cincang halus. Tambahkan garam lalu remas-remas kol dan diamkan selama kurang lebih 15 menit. Setelah 15 menit peras kol dari airnya dan sisihkan.
  2. Campur ayam dengan saus tiram, minyak wijen, kecap asin, garam dan merica. Aduk-aduk sambil dipijat-pijat. Tambahkan air kaldu dan aduk kembali.
  3. cincang kucai, bagian putih daun bawang dan bawang putih.
  4. Campurkan kol, kucai, daun bawang dan bawang putih ke dalam adonan ayam. Aduk merata dan diamkan selama kurang lebih 1 jam.

Cara membuat kulit gyoza:

  1. Campur semua bahan menjadi satu sampai membentuk satu bola adonan. Uleni sampai adonan halus. Potong-potong adonan sebesar bola kelereng. Giling hingga tipis.
  2. Bungkus isian gyoza dengan wrapingsnya hingga habis.
gyoza-collage
How to wrap gyoza, taken from how to wrap gyoza.

Cara memasak gyoza:

  1. Panaskan 1 sdm minyak sayur pada wajan anti lengket.
  2. Susun gyoza dengan bentuk melingkar hingga wajan penuh. Masak sebentar hingga bagian bawah gyoza berwarna coklat.
  3. Tambahkan 1/2 cup air panas lalu tutup wajan. Tunggu beberapa saat sampai air menyusut. Buka tutup wajan dan tambahkan minyak wijen, lalu tutup kembali.
  4. Masak kembali sampai air benar-benar kering dan gyoza matang. Sajikan terbalik di atas piring saji (bagian berwarna coklat menghadap ke atas).

Membuat saus cocolan:

  1. Campurkan 1 sdm kecap asin, 1 sdm cuka dengan 5 sdm air. Tambahkan sedikit gula dan irisan cabai rawit merah.

 

Kerang Hijau Saus Tiram

20151124_191013
Kerang Hijau Saus Tiram

Oke, ini judulnya out of comfort zone. Biasanya kalau lihat kerang hijau di pasar atau supermarket, nggak tertarik sama sekali untuk beli. Tapi suatu kali, bosan banget rasanya masak yang itu-itu saja. Waktu lagi ke supermarket lihat kerang hijau kok segar-segar banget. Akhirnya saya nekat beli. Cari referensi ke sana ke mari, jadilah Kerang hijau bumbu saus tiram ini. Ternyata, enak bangeeeet hahaha.. besok-besok boleh juga dimasak pakai bumbu padang :))

Resep Kerang Hijau Saus Tiram

Bahan:

300 gr kerang hijau dengan cangkang

Bumbu untuk merebus kerang:
1 ruas jari jahe
1 ruas jari kunyit
1 buah jeruk limau

Bumbu untuk menumis:
2 siung bawang putih, cincang halus
1 buah bawang bombay, iris.
1 ruas jahe, iris atau cincang

Campur dalam mangkuk kecil:
2 sdm saus tiram
1 sdt minyak wijen
1 sdt kecap inggris
1 sdt kecap asin
1 sdt gula pasir
1 sdt saus tomat
2 sdm air
Garam dan merica secukupnya

Cara membuat:
Merebus kerang:

  1. Cuci cangkang kerang dengan sikat hingga bersih.
  2. Rebus air di dalam panci hingga mendidih.
  3. Tambahkan jahe dan kunyit yang sudah diuleg halus. Lalu tambahkan juga air jeruk limau, masukkan juga jeruk bekas perasan ke dalam air rebusan.
  4. Masukkan kerang dan masak hingga cangkang membuka. Kurang lebih 15 menit.
  5. Angkat dan tiriskan air, lalu siram kerang dengan air dingin.
  6. Buka cangkang kerang dan lepaskan salah satu cangkang yang tidak memiliki daging.

    Menumis kerang saus tiram:

  1. Tumis bawang bombay hingga layu. Masukkan bawang putih dan jahe cincang. Lalu tumis hingga harum.
  2. Tambahkan campuran saus dan tumis sebentar. Kalau bumbu terlalu pekat, tambahkan air. Lalu tambahkan garam dan merica. Koreksi rasa hingga sesuai.
  3. Masukkan kerang lalu tumis hingga bumbu merata.
  4. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat.

Bibimbab (Korean Rice with Mixed Vegetables)

20160603_105741
Korean Bibimbab

Entah sejak kapan saya mulai sangat sangat saaangat tergiur mencicipi makanan Korea. Orang Korea memang pintar banget mempromosikan negaranya. Coba aja hitung, ada berapa banyak drama Korea yang sekarang beredar di dunia maya, belum lagi girl & boy groups yang juga nggak main-main dikemasnya. Dan dari banyak drama Korea tersebut sebagian besar pasti menghadirkan adegan makan atau jajan. Dan hampir semua hidangan dalam adegan makan tersebut adalah hidangan khas negara mereka sendiri. Gimana yang nonton nggak merasa penasaran tuh? Dan buat saya yang seneng banget masak (dan makan), adegan-adegan tersebut bikin sakit hati saja. Kayak kasih tak sampai gitu, tangan rasanya pengen banget ikutan menggapai makanan-makanan itu, apa daya ada layar yang jadi penghalang.

Halah! apa sih… >_<

As for bibimbab, sudah lama banget sejak pertama kali saya mencicipi nasi campur ini. Di sebuah restoran Korea di Depok yang 80% pengunjungnya adalah anak muda yang penasaran. Sekali mencoba, saya jatuh hati. Rasanya, persis seperti yang saya bayangkan. Semakin jatuh hati karena dalam setiap suapan, saya bisa mengkonsumsi berbagai macam sayuran sekaligus. Seperti makan gado-gado pakai nasi. Padahal sejak dulu saya paling anti makan gado-gado pakai nasi. Kalau nggak ada lontong, saya batal beli gado-gado hahaha.. yes, i am that strict with my food.

***

Resep Bibimbab

(Inspired by Maangchi)

Bahan: (untuk 4 porsi)

  • 1 ikat bayam
  • 3 cups / genggam tauge
  • 1 buah paprika merah
  • 1 buah mentimun
  • 1 buah zuchini
  • 1 buah wortel besar
  • 1 batang daun bawang
  • 5 siung bawang putih
  • 1 cup jamur merang (ini optional, tapi karena tadi ada sisa jamur merang kalengan jadi sekalian dihabiskan saja)
  • 250 gr daging cincang
  • kecap asin
  • garam
  • Minyak wijen
  • Minyak sayur
  • Telur ayam kampung
  • Nasi matang
  • Gochujang

Mempersiapkan bahan:

  1. Daging cincang: Marinate (selama kurang lebih 10 menit) dengan 1 sdm kecap asin, 1 sdm saus tiram, secubit gula dan 1 sdm minyak wijen. Lalu tumis daging dengan sedikit minyak dan bawang putih hingga matang. Sisihkan.
  2. Bawang putih: Cincang semua bawang putih.
  3. Daun bawang: Potong daun bawang kecil-kecil.
  4. Bayam: Petiki daun bayam lalu cuci bersih. Rebus sebentar di air panas (blanch) hingga bayam layu lalu tiriskan. Peras air dan potong-potong bayam. Bumbui dengan bawang putih, kecap asin dan minyak wijen. Aduk-aduk lalu sisihkan di piring saji.
  5. Tauge: Cuci bersih tauge lalu pindahkan ke dalam panci, isi dengan air sampai tauge terendam. Tutup panci lalu masak dengan api sedang selama 10 menit. Jangan buka tutup panci sampai 10 menit selesai karena tauge akan berbau anyep.
  6. Paprika merah: Potong paprika menjadi bentuk korek api.
  7. Mentimun: Potong mentimun menjadi 2 bagian memanjang, lalu iris-iris tipis sehingga potongan mentimun berbentuk setengah lingkaran. Tambahkan 1 cubitan besar garam dan aduk merata.
  8. Zuchini: Potong zuchini menjadi bentuk korek api. Tambahkan 1 cubitan besar garam dan aduk merata.
  9. Wortel: Potong wortel menjadi bentuk korek api. Tambahkan 1 cubitan besar garam dan aduk merata.
  10. Jamur merang: Saring jamur merang dari air rendamannya, lalu potong tipis.

Memasak Bahan:

Menumis sayuran-sayuran di atas sebaiknya berurutan sesuai dengan warnanya. Saya mengikuti yang Maangchi lakukan, simply because dia kan ahlinya 😉 Oh iya, menumis daging sebaiknya dilakukan terakhir, supaya bau dagingnya nggak mempengaruhi sayurannya. Di blog nya Maangchi menggunakan yukhoe (seasoned raw beef), tapi karena saya belum berani makan daging mentah, jadi pakai daging cincang saja.

  1. Menumis wortel: Panaskan sedikit minyak. Peras wortel dari airnya lalu tumis selama 1 menit. Sisihkan pada piring saji. Bersihkan wajan dengan tissue.
  2. Menumis mentimun: Panaskan sedikit minyak. Peras mentimun dari airnya lalu tumis dengan bawang putih cincang dan sedikit minyak wijen selama 1 menit. Sisihkan pada piring saji. Bersihkan wajan kembali.
  3. Menumis paprika merah: Panaskan minyak, tumis paprika selama 1 menit. Tambahkan sedikit garam. Sisihkan. Bersihkan wajan.
  4. Menumis Zuchini: Panaskan minyak. Peras zuchini dari airnya, lalu tumis dengan bawang putih cincang dan daun bawang iris. Tambahkan sedikit minyak wijen lalu sisihkan pada piring saji.
  5. Menumis jamur merang. Panaskan minyak, lalu tumis jamur dengan bawang putih cincang. Tambahkan sedikit kecap asin dan minyak wijen. Sisihkan.
  6. Menggoreng telur: Panaskan sedikit minyak pada wajan anti lengket dengan api sedang. Ceplok telur lalu taburkan sedikit garam pada kuningnya. Setelah 30 detik matikan api dan tutup wajan. Diamkan sampai putih telur matang dan kuning masih setengah matang.

Menyajikan Bibimbab:

  • Tuangkan nasi matang pada mangkuk tanah (dolsot/claypot) lalu susun sayuran dan daging, berkeliling menutupi nasi. Sisakan tempat di tengah untuk meletakkan telur. Panaskan dolsot berisi bibimbab di atas api sampai nasi berbunyi gemeretak, kurang lebih 3-5 menit. Angkat lalu tambahkan gochujang. Sebelum dimakan, aduk semua bahan di dalam dolsot lalu nikmati.
20160603_110221
Bibimbab yang sudah siap makan 🙂
  • Kalau tidak menggunakan dolsot, sebaiknya pakai nasi yang masih panas. Sehingga ketika dicampur, kuning telur yang masih setengah matang bisa matang dengan panasnya nasi.

Suami saya yang musuhan banget sama sayur awalnya bergidik waktu tau saya masak ini. Tapi waktu akhirnya saya sediakan bibimbab yang sudah siap makan seperti di atas, satu mangkuk pun ludes. Sampai kaget sendiri “Ini kok enak banget sih? aku nggak percaya bisa makan sayur kayak begini. Memang ya, kamu memang jodohku” katanya sambil cium tangan saya. Hahaha.. bahagia nggak tuh?

Good luck 😉

-Bee-