Dulu, waktu masih kecil (kayaknya pas SMP), ande saya pernah bawa masakan lele berkuah santan dari toko untuk buka puasa. Belinya satu porsi saja. Saya karena tergugah sama aromanya akhirnya minta icip. Masya ALLAH enaknyaaaa… rasanya pengeeen banget minta lagi dan lagi dan lagi dan lagi sampai habis hahahaha.. tapi mengingat itu menu buka puasa ande, saya jadi urung. Tapi enaknya rasa masakan itu masih terbayang-bayang sampai sekarang. Dulu, saya belum begitu pede coba masak menu-menu santan dengan banyak rempah, rasanya too much buat saya. Tapi sekarang, setelah lebih lama menghabiskan waktu di dapur dan mulai berani coba-coba buat masakan bersantan, saya teringat lagi sama resep itu. Obok-obok website dapurmasak dan lihat-lihat ingredients nya, saya baru tahu kalau masakan itu bernama Mangut Lele. Ketemulah sama resep dari ibu ini, dan jatuh cinta.

Bumbu yang dihaluskan:
8 siung bawang merah
5 siung bawang putih
5 buah cabai merah
1 ruas jari kunyit (dibakar terlebih dahulu)
2 ruas jari kencur
1 ruas jari jahe
1 sdt ketumbar (sangrai)
1/2 sdt merica
Bumbu tambahan:
12 buah cabai rawit
1 ruas jari lengkuas (digeprek)
Bahan lainnya:
10 ekor lele
4 buah tomat hijau
2 ikat daun kemangi (petik daunnya)
200 ml santan kental (saya pakai kara)
Garam
Gula merah
Gula pasir
Cara membuat:
- Marinate lele dengan jeruk nipis dan garam, lalu goreng sampai hampir matang.
- Tumis bumbu yang dihaluskan, lalu tambahkan lengkuas. Masak sampai matang dan tidak lagi berbau langu.
- Masukkan tomat hijau dan cabai rawit, lalu masukkan santan. Jika diperlukan bisa ditambahkan air.
- Bumbui dengan garam, gula merah dan gula pasir. Lalu cicipi rasanya, sesuaikan sampai mendapatkan rasa yang diinginkan. Masak sampai mendidih.
- Masukkan ikan lele dan kemangi, lalu masak lagi sampai kemangi layu.
- Sajikan hangat.
Paling enak dimakan pakai nasi putih hangat. Selamat mencoba 😉
~Sitty Asiah~